
Silat Tiga Berantai berasal dari permainan silat tokoh sejarah Jakarta, Pangeran Jayakarta. Tiga Berantai terdiri atas tiga aliran besar ilmu silat: Si Macan, Si Tembak, dan Si Karet.
Perguruan silat Tiga Berantai ini didirikan oleh H. Achmad Bunawar (H. Mamak) pada tahun 1974.
Si Macan adalah ilmu silat yang dimiliki dan diwariskan Pangeran Jayakarta, Cirinya adalah serangan cakar jari tangan dengan landasan tenaga dalam yang kuat. Dalam pertarungan, cakar digunakan untuk menyerang titik lemah musuh, seperti mata dan tenggorokan.
Si Tembak adalah ilmu silat yang diwariskan Pangeran Sugiri, kerabat Pangeran Jayakarta. Ciri khasnya adalah menggunakan pukulan telapak kedua belah tangan dengan posisi tubuh yang tegap dan kuda-kuda yang kuat. Pukulan telapak yang terbuka serta dialiri tenaga dalam itu dilakukan dengan cepat dan berkali-kali dengan kedua lengan saling memukul sehingga menimbulkan bunyi.
Si Karet, ilmu silat yang merupakan penggabungan dari berbagai aliran. Karakter gerakannya cepat dan keras serta memiliki variasi serangan dan gerak yang beragam.
Dengan warisan aliran silat yang begitu kaya, tidak mengherankan jika Tiga Berantai menjadi perguruan silat yang cukup disegani. Tiga Berantai, yang juga salah satu perguruan pendiri Ikatan Pencak Silat Indonesia, sering kali menguasai turnamen pencak silat dalam dan luar negeri serta telah mencetak banyak juara.
Juara nasional kategori seni dari Tiga Berantai, seperti Eko Wahyudi dan Uwais Qorni ( Iko Uwais ), sering kali mendapat undangan untuk pentas dan hadir di ajang atau event silat internasional yang diselenggarakan Persekutuan Silat Antar-Bangsa. Bahkan jenis silat ini digunakan Iko Uwais di dunia internasional dengan seni bela diri yang ditampilkan di film-film hollywood-nya.
Sumber: Berbagai Sumber