Berita

Tari Zapin Betawi

Tarian ini diketahui memiliki konsep perpaduan tari Zapin Melayu yang bersentuhan dengan adat budaya Arab di Timur Tengah. Biasanya para penari Zapin akan memakai kerudung yang menutupi rambut di kepalanya. Namun beberapa yang terjadi, tidak semua penari mengenakan kerudung. Tari Zapin Betawi ini selalu diiringi oleh musik Gambus dan Marawis.

Tari Lenggang Nyai

Tarian ini adalah tari kreasi baru yang diciptakan oleh penata tari, Wiwiek Widiastuti. Bercerita tentang kisah manusia yang bimbang dalam memilih pasangan hidup. Tari ini terinspirasi dari kisah Nyai Dasimah. Nyai Dasimah harus memilih orang yang dia sukai antara pria Belanda atau pria Indonesia. Keputusan yang diambil Nyai Dasimah akhirnya memilih pria dari Belanda dan menikahinya. Namun nasib tragis menimpa Nyai Dasimah, kebahagiaan yang diharapkan tidak ada pada perkawinan mereka.

 

Tari Sirih Kuning

Tari Sirih Kuning merupakan salah satu turunan tari Cokek. Pada awalnya tari Sirih Kuning ini dilakukan oleh sepasang penari pria dan wanita, namun belakangan tidak ada keharusan bahwa hanya orang dewasa saja yang dapat mementaskan tarian ini. Tari Sirih Kuning ini selalu diiringi oleh alunan musik dari Gambang Kromong dan dipentaskan pada hari besar, hajatan, pernikahan dan khitanan.

Tari Topeng Betawi

Ada beberapa jenis Tari Topeng Betawi, antara lain Toping Kedok atau Topeng Tunggal, Lipet Gandes, Enjot-enjotan, dan Ronggeng Topeng. Masa kini, garapan tari yang berdasarkan gerak dasar Tari Topeng, mengalami kemajuan yang cukup baik. Penata tari yang menonjol pada saat ini di antaranya: Atien Kisam, Entong Kisam, Wiwiek Widiastuti, Andi Supardi, Udin Kacrit, Joko SS, dan Abd. Rachem.

Tari Topeng Betawi diiringi oleh musik iringan Topeng dengan instrumen antara lain: Rebab, Gong Buyung, Kulanter, Kecrek, Gendang, dan Kempul. Tari yang terlihat pada gambar di samping adalah tari kreasi baru.

Tari Gitek Balen

Tari Gitek Balen berisi gambaran mengenai ekspresi diri remaja perempuan yang beranjak dewasa. Gerakan tarian Gitek Balen dinamis sesuai dengan kelincahan gerak gadis yang sedang masuk ke dalam masa puber. Kesan yang muncul dari tarian ini adalah kegembiraan.

Tari Belenggo

Tari Belenggo mengenal dua versi. Pertama Tari Belenggo yang diiringi Rebana Biang dan kedua Tari Belenggo yang diiringi Gamelan Ajeng. Tari Belenggo merupakan tari yang bernafaskan keagamaan dan dibawakan khusus oleh kaum pria. Pola gerak Tari Belenggo bertumpu pada kaki yang rendah. Pola ini merupakan ekspresi dari kaum tarekat yang memang merendahkan diri di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Tari Belenggo versi Gamelan Ajeng dikenal juga dengan nama Tari Topeng Gong. Pada masa kejayaannya tari ini selain ekspresi penghambaan kepada Allah SWT, juga bersifat hiburan. Tari ini ditarikan oleh penari wanita atau berpasangan pria dan wanita. Sekarang, Tari Belenggo versi Gamelan Ajeng sudah tidak eksis lagi.

Sumber: https://lembagakebudayaanbetawi.org/tari-belenggo/

 

 

Tari Samrah

Tarian ini merupakan tarian khas Betawi yang dapat ditarikan oleh penari wanita maupun pria. Pada tarian ini gerakan utama yang digunakan adalah gerakan silat namun dibuat tampak  lembut dan menjaga nilai keindahan gerak. Tarian ini diiringi oleh alunan musik Orkes Samrah. Salah satu Tari Samrah yang dijadikan sebagai tari persembahan adalah Tari Sembah Nyai. Tari ini menggambarkan penghormatan kepada tokoh masyarakat yang berkunjung ke suatu tempat. Penghormatan itu ditunjukan dengan persembahan sirih.

Saat menggelar acara seperti hajatan pernikahan atau khitanan, tari Samrah selalu dipertunjukkan oleh mereka yang punya hajat.

Ronggeng Blantek

Tari Blantek/Ronggeng Blantek merupakan tarian khas Betawi yang bersumber dari gerak dasar tari topeng. Di dalam pertunjukan Topeng Betawi ada tokoh perempuan yang selalu memerankan sebagai penari yang di dalam tradisi Topeng Betawi disebut ronggeng.  Tari ini diciptakan oleh penata tari Wiwiek Widiastuti.

Tari ini menggambarkan sosok perempuan Betawi yang cantik, ramah dan rendah hati. Fungsi tari ini sebagai tarian menyambut tamu undangan dalam acara besar. Selain itu, tarian ini awal kemunculannya merupakan tarian pembuka dalam kesenian Blantek yang gerakannya memberikan kebahagiaan dan menghibur.

Tari Ngarojeng

Pada gerakan dasar Tari Ngarojeng, tarian ini terinspirasi dari musik Ajeng yang muncul dan berkembang di Betawi pinggiran. Apa itu musik Ajeng? Musik Ajeng lengkapnya disebut musik Gamelan Ajeng. Musik ini awalnya menjadi musik pengiring pertunjukan Wayang Kulit Betawi.

Tari Ngarojeng diciptakan oleh Wiwiek Widiastuti. Irama musik Ajeng memiliki pukulan yang mengekspresikan ketegaran, kesabaran dan kekuatan menjalani kehidupan. Dengan kata lain tari karya Wiwiek ini ingin memperlihatkan bahawa perempuan Betawi masa lalu adalah perempuan yang memiliki kemampuan merawat rumah tangga dan lingkungannya.

Tari ini sering dipertunjukan dalam berbagai kegiatan, baik kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Jakarta pada umumnya ataupun juga, kegiatan-kegiatan resmi yang diselenggarakan oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat.

 

Tari Renggong Manis

Tari ini termasuk salah satu tarian tradisional yang berasal dari perpaduan berbagai budaya, Arab, Cina Klasik, Betawi dan India. Informasi yang didapat, awalnya tarian ini hanya dipentaskan pada acara-acara resmi sebagai penyambut tamu undangan. Gerakan yang dinamis dan irama penuh kegembiraan dan keceriaan inilah yang membuat Tari Renggong Manis dijadikan tarian untuk penyambutan tamu.