
Wak Wak Kung
Arena Bermain :
Luar ruangan
Cara Bermain :
Sebelum permainan dimulai, dua orang yang nantinya akan menjadi induk ayam atau Ulung (elang), mencari anak buah terlebih dahulu. Anak yang jaga seluruhnya berbaris susun ke belakang dan saling memegang pundak masing-masing, lalu mereka beramai-ramai menyanyikan lagu Wak-wak Kung :
Wak-wak kung nasinye nasi jagung
Lalapnya daon utan
Sarang gaok dipohon jagung
Gang … ging … gung …
Tam-tambuku
Seleret daon delime
Pato klembing pate paku
Tarik belimbing
Tangkep satu
Pit ala’ipit
Kuda lari kejepit-sipit.
Lagu pengiring tersebut dinyanyikan sambil berbaris mengelilingi dua pemain yang berhadapan dengan tangan diacungkan dan berpegangan membuat terowongan. Sampai lagu berakhir, barisan masuk terowongan dan anak yang tertangkap akan ditawari mau berada dibelakang siapa (disimbolkan, “kamu mao bulan ape bintang?”)
Setelah masing-masing mempunyai anak buah, keduanya suit untuk mengambil anak buah yang kalah yang akan dijadikan anak ayam. Kemudian yang menang akan menjadi induk ayam. Sedangkan yang kalah menjadi burung Ulung yang akan memburu anak-anak ayam. Kemudian perburuan pun dimulai. Jika semua anak ayam habis tertangkap, ganti induk ayam menjadi Ulung.